Sinopsis: Di Berlin hujan-basah, bergairah, cinta kehidupan penulis muda Coco berusaha bab penutupan novelnya, yang dimulai di kota bergolak Shanghai pada awal abad ke-21. Coco memimpin kehidupan intens dalam subkultur hidup dari boomtown Shanghai. Ini berkisar malam tak berujung dihabiskan di klub Shanghai dan seni, seks, sastra dan penulisan novel pertamanya. Hidupnya mengambil gilirannya tak terduga rumit ketika ia tiba-tiba merasa tertarik kepada dua orang yang sangat berlawanan. Salah satunya adalah pemuda Tiantian seniman Cina, yang sering menderita melankolis dan depresi, yang ia mencoba sia-sia untuk memudahkan melalui konsumsi ganja. Segera muncul bahwa Tiantian impoten. cinta coco untuk dia sehingga menjadi lebih platonis dan dia mengembangkan perasaan kelembutan yang luar biasa baginya. Coco berpikir dia telah menemukan cinta yang ideal di Tiantian. Mark dari Berlin benar-benar berbeda: pirang, secara fisik sangat menarik, ia adalah seorang konsultan bisnis yang aktif secara internasional yang dimulai affair dengan Coco. Coco terbelah antara cintanya Tiantian dan Mark tarik fisik - bahkan ketika dia tahu bahwa dia sudah menikah, memiliki anak dan mungkin akan kembali ke Berlin. Coco singkat berhasil mengalami kedua nafsu dan cinta dengan intensitas yang sama. Tetapi ketika Tiantian melankolis akhirnya tenggelam ke kecanduan heroin dan semakin memburuk, dilema Coco datang ke kepala. Coco terjebak di antara tradisi-tradisi Far-Timur dan gaya hidup Barat, antara cinta romantis dan nafsu yang tak terkendali. Coco menemukan terlambat bahwa ia telah menyerah pada Mark. Tanpa orientasi stabil, dia keliru melalui modern Shanghai, dengan konsekuensi yang tragis.